Mungkin banyak dari kita yang belum memahami apa yang dimaksud dengan komunikasi ekspresif! tapi sebenarnya secara sengaja atau tidak sebenarnya komunikasi ekspresif pasti sudah kita lakukan.
Contohnya apabila seseorang adalah seorang musisi ada kalanya musik dijadikan sebagai sarana untuk mengekpresikan perasaan, emosional, atau ide-ide baru untuk menghasilkan nada-nada yang sesuai suasana hati dan selera sang musisi.
Atau seorang aktor yang harus mendalami perannya sebagai seorang tokoh walapun berbeda dengan kepribadiannya.
Jadi apa yang dimaksud dengan komunikasi ekspresif?
Komunikasi ekspresif dapat diartikan sebagai bentuk komunikasi yang digunakan untuk menunjukan atau menyampaikan informasi yang berkaitan dengan perasaan, ide, atau pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan emosional manusia.
Tidak seperti komunikasi lainnya komunikasi ekspresif biasanya lebih bervariasi. Biasanya komunikasi lebih banyak mengandalkan verbal tetapi didalam komunikasi ekspresif dilakukan dengan lebih kreatif dan bervariasi misalnya music, lukisan, atau cara berpakaian.
Ketika seseorang komunikator sangat terampil dengan komunikasi ekspresif ia dapat dengan mudah untuk mendapatkan simpati atau mempengaruhi seseorang.
Apa tujuan dari komunikasi ekspresif?
Komunikasi ekspresif bertujuan untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan perasaan emosional manusia secara lebih mendalam namun dengan cara-cara kreatif.
Agar komunikasi ekspresif lebih efektif biasanya seorang komunikator harus terampil dalam berekspresi contohnya nada suara, intonasi, dan ekspresi wajah untuk menambahkan dimensi emosional pada komunikasi.
Jadi komunikasi ekspresif sangat diperlukan untuk membangun hubungan perasaan secara emosional antara komunikator dengan komunikan atau penerima pesan.