Proklamasi kemerdekaan dan terbentukan pemerintahan Indonesia melalui proses yang panjang. Perjuangan demi perjuangan sudah dilakukan untuk mengusir para penjajah dari bumi pertiwi. Perjuangan fisik dan perjuangan diplomasi pada 17 Agustus 1945 akhirnya mengantarkan Indonesia kedalam kemerdakaan, sehari setelahnya tanggal 18 Agustus 1945 maka terbentuk pemerintahan Indonesia secara konstitusional melalui sidang PPKI.
Pengibaran Bendera Merah Putih |
>> Konferensi Meja Bundar (KMB)
>> Perundingan Renville
>> Perundingan Linggarjati
>> Alfonso Alberqurque
>> Indonesia Masa Kolonial Portugis
Setelah bangsa Portugis dan Spanyol Belanda juga berhasil menemukan wilayah nusantara dan mendarat di Banten pada tahun 1596. Bangsa Belanda merupakan yang paling lama menjajah Indonesia serta mendapat keuntungan yang berlimpah melalui perdagangan hasil-hasil alam di bumi Nusantara. Belanda juga membangun pemerintahan kolonial di Indonesia dan melakukan praktek monopoli perdangangan.
Penjajahan Jepang di Indonesia tidak terlalu lama dan hanya berlangsung selama 3,5 Tahun tetapi kesengsaraan yang ditimbulkan akibat penjajahan Jepang sangat tinggi. Jepang memeras sumber daya Manusia dengan melakukan sistem kerja Romusa untuk memeras kekayaan alam Indonesia. Jepang juga tidak segan melakukan pembantaian jika menentang pemerintah.
Ambisi Jepang yang sangat tinggi Ingin menguasai dunia akhirnya harus berhadapan dengan pihak Sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Jepang sangat percaya diri dalam perang setelah berhasil mengalahkan Rusia di Manchuria tahun 1905. Serangan Jepang kemudian dilanjutkan dengan target pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbor 7 Desember 1941. Akibat serangan Jepang terhadap di Pearl Harbor Jepang harus berhadapan dengan Amerika Serikat.
Serangan Jepang terhadap Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor 7 Desember 1941 menarik reaksi keras Amerika Serikat. Amerika Serikat kemudian membuat strategi pembalasan. Amerika Serikat kemudian merencanakan penyerbuan terhadap pusat Industri Jepang yang mendukung kepentingan Jepang.
Hancurnya Kota Hiroshima dan Nagasaki menandai kehancuran Jepang. Pasukan Jepang kemudian ditarik dari daerah-daerah yang berhasil dikuasai termasuk Indonesia. Indonesia kemudian tidak memiliki penguasai Vacuum Power. Kondisi tidak disia-siakan untuk pelaksanaan proklamasi kemerdekaan dan pembentukan pemerintahan Indonesia, namun waktu pelaksanaan proklamasi kemerdekaan masih menjadi perdebatan antara golongan tua dan golongan muda.
Peristiwa Rengasdengklok
Golongan tua masih terikat dengan janji kemerdekaan yang diberikan Jepang melalui Kiniaki Koiso 2 September 1944. Golongan Pemuda yang telah mengetahui kekalahan Jepang melalui siaran radio BBC mendesak golongan tua untuk segera melaksanakan proklamasi kemerdekaan. Karena merasa tidak diperhatikan golongan pemuda kemudian menculik Soekarno dan Hatta dan membawa ke sebuah desa kecil yaitu Rengasdengklok dan dikenal dengan Peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945.
Setelah merasa yakin Soekarno dan Hatta akhirnya dikembalikan di
Jakarta 16 Agustus 1945 dilanjutkan dengan penyususnan teks Proklamasi
Kemerdekaan hingga pukul 04.00 17 Agustus 1945. Penyusunan Teks
Proklamasi melibatkan Soekarno menulis teks dengan memperhatikan saran
dari Hatta, dan Ahmad Soebardjo. Naskah Proklamasi berhasil disusun dan
diketik oleh Sayuti Melik.
Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno |
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
Pembacaan Naskah Proklamasi Kemerdekaan direncanakan dilapangan IKADA namun diketahui oleh Jepang. Kemudian pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan dilangsungkan didepan kediaman Soeakarno Jl. Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta tepat jam 10.00 WIB. Proklamasi Kemerdekaan dibacakan oleh Soekarno didampingi Hatta atas nama Bangsa Indonesia. Pengibar bendera ditunjuk Soehud dan Latief Hendraningrat.
Terbentuknya Pemerintahan dan Lembaga Negara Indonesia
Sidang PPKI 18 Agustus 1945 menetapkan Soekarno sebagai Presiden sedangkan Hatta sebagai wakil Presiden Indonesia. Untuk membantu Presiden dalam menjalankan pemerintahan maka dibentuk Komite Nasional Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) disahkan sebagai konstitusi negara Indonesia.
UUD 1945 menjadi landasan hukum yang mengatur tata cara pemerintahan, hak-hak dasar warga negara, dan prinsip-prinsip dasar yang menjadi pijakan negara Republik Indonesia. Sejak disahkannya UUD 1945, konstitusi ini telah mengalami beberapa perubahan melalui Amandemen, namun tetap mempertahankan nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi dalam menjalankan negara Indonesia.
Sidang
PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945 memiliki peran penting dalam
menetapkan ketetapan-ketetapan awal bagi kemerdekaan Indonesia. Pada
sidang tersebut, diputuskan untuk membentuk 12 kementerian sebagai
bagian dari pemerintahan Indonesia. Keputusan ini diambil dalam sidang
PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945. Langkah ini menandai langkah awal
dalam pembentukan struktur pemerintahan yang konstitusional untuk
memajukan bangsa Indonesia yang merdeka. Untuk meratakan Pelayanan
pemerantah kepada masyarakat disemua daerah wilayah Indonesia kemudian
dibagi menjadi delapam Provinsi yaitu Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Sunda Kecil, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan.
Melalui
Proses yang cukup panjang akhirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia
berhasil dibentuk memasuki bulan Agustus 1945. Setelah berhasil
membentuk Pemerintahan Indonesia harus menghadapi gangguan dari dalam
negeri dan luar negeri terkait dengan Belanda yang masih berkeinginnan
menguasai wilayah Nusantara.
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dari Ancaman Disintegrasi
Agresi Militer Belanda I
Agresi Militer Belanda II