Kesultanan Demak adalah kerajaan bercorak Islam pertama di Nusantaran dan terbesar di pantai utara pulau Jawa. Kerajaan ini berdiri pada tahun 1475, dan didirikan oleh Raden Patah, putra dari Raja Majapahit terakhir, Brawijaya V, dari seorang selir Cina bernama Bong Swi Ho.
Sejarah Kesultanan Demak
Kesultanan Demak didirikan oleh Raden Patah, putra dari Raja Majapahit terakhir, Brawijaya V, dari seorang selir Cina bernama Bong Swi Ho. Raden Patah lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada sekitar tahun 1450. Pada tahun 1475, Raden Patah meninggalkan Palembang dan pergi ke Demak, Jawa Tengah. Di Demak, Raden Patah bersama para Wali Songo mendirikan Kesultanan Demak.
Kesultanan Demak: Pusat Penyebaran Agama Islam
Kesultanan Demak berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Nusantara. Ada beberapa faktor yang menjadi alasannya yaitu:
- Raden Patah dan para Wali Songo merupakan tokoh-tokoh penting dalam penyebaran agama Islam.
- Raden Patah merupakan putra dari Brawijaya V, Raja Majapahit terakhir, yang merupakan kerajaan Hindu-Buddha.
- Raden Patah dan para Wali Songo menggunakan pengaruh mereka untuk menyebarkan agama Islam di Jawa.
- Kesultanan Demak memiliki sumber daya yang besar.
- Kesultanan Demak memiliki wilayah yang luas dan penduduk yang banyak. Hal ini memberikan Kesultanan Demak modal yang besar untuk menyebarkan agama Islam.
- Kesultanan Demak memiliki pengaruh yang kuat. Kesultanan Demak merupakan kerajaan yang kuat dan berpengaruh. Hal ini membuat Kesultanan Demak disegani oleh kerajaan-kerajaan lain di Nusantara
Kejayaan Kesultanan Demak
Kesultanan Demak mencapai masa kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Trenggana (1521-1546). Pada masa ini, wilayah Demak meluas hingga ke Jawa Timur dan Jawa Barat. Demak juga menjadi pusat penyebaran agama Islam di Nusantara.
Runtuhnya Kesultanan Demak
Kesultanan Demak runtuh pada tahun 1568 akibat perselisihan internal dan serangan dari Kesultanan Pajang. Perselisihan internal di antara para penguasa Demak menyebabkan melemahnya kekuatan kerajaan, sehingga mudah diserang oleh Kesultanan Pajang.
Peninggalan Kesultanan Demak
Meskipun Kesultanan Demak telah runtuh, namun masih ada beberapa peninggalannya yang masih bisa kita saksikan hingga saat ini, antara lain:
- Masjid Agung Demak. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia, dan merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Demak yang paling terkenal.
- Makam Raden Patah. Makam ini terletak di kompleks Masjid Agung Demak, dan merupakan tempat peristirahatan terakhir Raden Patah, pendiri Kesultanan Demak.
- Makam para Wali Songo. Makam para Wali Songo terletak di berbagai daerah di Jawa, dan merupakan salah satu bukti peran Kesultanan Demak dalam penyebaran agama Islam di Nusantara.